Bagaimana seorang laki-laki melamar kekasih hatinya

Dalam menjalani sebuah hubungan, pasti ada arah yang ingin dicapai. Setelah ditarik lebih jauh ada 2 hal yang ingin dicapai oleh kedua belah pihak ataupun oleh satu pihak saja. Pada post ini saya coba cerita, versi saya, mengenai tujuan pertama saja yaitu pernikahan, lebih mengerucut lagi yaitu melamar.

Simple kok bagi seorang laki-laki SIAP melamar kekasihnya, yaitu Kemauan.

Mau berbagi. Poin ini sangat penting yang mana merupakan hal yang paling major dalam suatu hubungan. Tidak ada manusia yang sempurna, dan berbagi adalah hal yang patut dilakukan untuk saling mengisi.

Mau terbuka. Transparansi merupakan hal yang wajib ada dalam suatu hubungan. Terbuka terhadap hal-hal simple saja, misalnya makanan kesukaan, apa yang tidak disukai, penghasilan perbulan, teman-teman, dll. Kunci dari keterbukaan adalah kejujuran. Terbuka namun isinya kehobongan adalah sebuah titik keniscayaan. Ada satu hal yang saya sendiri belum terbuka terhadap @MicheleJess yaitu mengenai mantan-mantan saya, yang mana saya sudah janjikan akan cerita secara detail sebelum kami melangkah ke jenjang berikutnya.

Mau menerima. Kunci utamanya adalah tidak ada complain lagi terhadap diri pasangannya. Karena kita sudah tau apa yang lebih atau kurang dari pasangan, tidak boleh melakukan complain-complain yang menyangkut hal tersebut. Namun, apabila pasangan salah, kita wajib mengingatkan agar bisa memperbaiki.

Mau berpikir jauh. Trigger ini harus ada untuk meletakkan strategi untuk hidup masa depan. So, apabila itu cowo cuma berpikir pendek dengan dugem + rokok + menghabiskan uang tanpa ada hal-hal positif yang dilakukan, berarti 99% dia belum siap melamar.

Mau mencintai. Poin terpenting disini. Cinta dia cuma satu yaitu kekasihnya.

Banyak yang galau menunggu cowo nya melamar, namun tidak kunjung tiba. Saking stressnya mungkin sering melakukan hal-hal bodoh yang membuat itu cowo semakin menjauh. Saya coba jabarkan sebagai berikut:

1. Bertanya secara terus menerus mengenai wacana untuk lebih serius. Tolong hal ini jangan dilakukan, karena laki-laki adalah tipe hunter, jadi akan menjadi JEMU apabila mangsanya menyerahkan diri.

2. Bertingkah kekanak-kananan. Laki-laki akan berpikir lebih dari 10x untuk melamar apabila kekasihnya masih bertindak tidak dewasa. Ada sisi lain, laki-laki akan cuma sebatas “bermain-main” juga apabila mendapatkan respon balik yang tidak serius dari kekasihnya.

3. Terlalu dewasa dan otoriter. Pengecualian dari faktor harta dan calon Suami-suami Takut Istri, harusnya laki-laki tidak akan melamar kekasih yang terlalu mengatur dan mengatur dan mengatur. Kebanyakan laki-laki suka menjadi penguasa.

4. Wanita yang membosankan. Akan menjadi hal yang mengerikan apabila menjalani hubungan yang sangat menjemukan. So girls, berikan kejutan-kejutan untuk pasangan Anda.

Kunci dari kemauan diatas adalah kedewasaan. Laki-laki yang dewasa adalah laki-laki yang bisa bersama dewasa dengan pasangannya untuk menuju masa depan.